Biaya Hidup (Living Cost) Kuliah di Groningen, Belanda

Halo gengs!
Hari ini aku mau menjelaskan soal living cost atau biaya hidup kuliah di Groningen. Alasannya karena mulai banyak nih yang ngirim email ke aku mempertanyakan soal kira-kira berapa biaya yang kukeluarkan per bulannya. Jadi aku putuskan untuk bikin postnya biar aku bisa kasih penjelasan yang lebih lengkap ke kalian ya!

Aku akan menjelaskan biaya yang kukeluarkan per komponen, mulai dari housing, makanan, hingga jalan-jalan. Karena aku diberi beasiswa yang terbatas, maka seharusnya postinganku ini cukup relatable yaa karena disini aku juga berusaha sebaik mungkin mengatur pengeluaranku.


Housing

Pengeluaran soal housing akan bergantung kepada fasilitas yang kalian ingin dapatkan dari tempat tinggal kalian. Paling standar adalah kalian sewa kamar di rumah milik orang Belanda. Bisa dengan kalian tinggal serumah dengan orang Belandanya, atau yang paling umum, kalian menyewa kamar ke orang Indonesia yang menyewa satu rumah dari orang Belanda (semacam sub-rent gitu).

Fasilitas yang kalian dapatkan biasanya adalah kamar sendiri, furnished (dikasih tempat tidur, lemari, meja belajar), ada heaternya, sudah termasuk listrik air dan fasilitas mencuci, dengan WC dan dapur sharing (dengan 3-4 orang biasanya sharingnya). Menurutku pribadi, ini udah cukup kok. Harganya biasanya 350-400 euro per bulannya, tergantung jarak ke kampus dan besar kamar yang kalian sewa. (Note ya ini harga standar di Groningen, beda kota bisa beda jauh)

Tampak depan rumahku





Untuk kamar di atas aku bayar 350 euro per bulan. Dan cuma 5 menit bersepeda dari gedung kuliahku. Oke kan? :)

Biaya Makan

Nah, ini lah cost-driver kedua terbesarku setiap bulannya! Hahahaha. Sedikit cerita, aku tuh orang yang bisa ngirit di segala hal kecuali makanan. Aku doyan banget makan dan seneng banget nyoba makanan aneh-aneh. Makanya, biaya makanku mungkin agak sedikit lebih mahal dibanding yang makannya dikit atau ngirit.

Sebulan, aku habis 100-150 euro untuk makan. Baik itu untuk masak sendiri, pesan katering dari Ibu-Ibu Diaspora, ataupun untuk memanjakan diri makan di luar sekali kali HEHEHE

Seperti yang kubilang, aku akan membuat post tentang pricelist bahan makanan di Groningen, jadi stay tune. Tapi, aku mau memberi kisaran harganya khusus untuk post kali ini.
  • Susu cair: 80cent-1 euro
  • Telur 6 buah: 1-1.5 euro
  • Dada ayam: 3.5-4 euro per kilo
  • Daging cincang: ~3.5 euro per kilo
  • Granola cereal: 2-3 euro per box
  • Roti tawar: paling basic, paling murah 60-80 cent. Jenisnya ada banyak banget sampe bingung tapi yang mirip kaya di Indonesia kira-kira yang ini
  • Udang beku: 8 euro per 450gram
  • Salmon beku: 4-6 euro per 250gram
  • Bawang putih: 99 cent per 3 bonggol
  • Cabe rawit: ~2-3 euro, dikit banget paling 2x nyambel huhu sedih mahal
  • Samyang halal: 1.8 euro satu buah
  • Daging sapi yang empuk: 9 euro per kilo
  • Daging sapi yang banyak serat: 6 euro per kilo
  • Bayam kecil (baby spinach): 1-1.2 euro per 400gram


Hasil kreasi masakanku HAHAHA


Pricelist lengkapnya tunggu postku selanjutnya ya ahahahaha. Oh iya, untuk katering ke Ibu-ibu Diaspora, biasanya di Groningen itu per porsi 5 euro, bisa buat 2-3 kali makan. Jadi lumayan menghemat juga.

Nah, kalau untuk hedon makan di luar, perlu dicatat biasanya aku dan teman-teman gak pernah beli satu porsi per orang karena porsiannya gede banget. Jadi biasanya kita kalau pergi bertiga, beli 2 porsi aja hahaha. Yang pernah kubeli tuh kira-kira patungannya kaya ini:
  • Pasta: 4.2 euro per orang
  • Spare ribs halal: 8 euro per orang
  • Kapsalon (makanan turki): 5-7 euro per porsi (1 porsi/orang)
  • Sushi all you can eat: 17 euro (1 porsi/orang)
  • Patat/fries: 1.2 euro per orang
Ya kira-kira kisaran harganya segitu yaa.

Patungan Beras dan Bumbu Dapur

Di rumahku itu isinya orang Indonesia semua. Enaknya, semua merasa perlu makan nasi tiap hari! Hahaha. Kebetulan, disini kalau kita beli beras setengah kilo itu kalau gak salah bisa 2-3 euro. Makanya, kita sepakat untuk patungan beli beras yang satu karung (sekarung kalau ga salah 6 euro) dan juga patungan bumbu dapur (kaya garem, gula, merica, saus, dll). Kami sepakat untuk patungan 6.5 euro per orang per bulan.

Oh iya, tiap bulan juga aku beli paket internet 10 Euro untuk 1GB internet. Sebenernya bisa aja cuma rely on wifi, tapi ini untuk jaga-jaga aja takutnya butuh internet ketika gak di kampus dan di rumah.

Biaya Jalan-jalan

Hehe. Ini penting guys, karena kan namanya juga lagi di Eropa jadi kepingin dong jalan-jalan.
Biasanya, aku dan temanku sebulan sekali jalan-jalan ke luar Groningen, dan kami mem-budgetkan maksimal 50 euro sekali jalan-jalan di dalam Belanda. Dimana ini sesungguhnya sangat lebih dari cukup haha!

Untuk jalan-jalan ke luar Belanda, ini dilakukan cuma kalau lagi break kuliah aja, dan sejauh ini kami alokasikan 300 euro untuk 5 hari jalan-jalan. Jadi, anggap aja sebulan aku alokasikan 75-100 euro untuk jalan-jalan!

Jalan-jalan ke Giethoorn

Jalan-jalan ke Amsterdam



Biaya Alat Mandi, Detergen, Make Up, dan Skin Care per 3 bulan

Ini bukan biaya bulanan, tapi biaya yang pasti dikeluarin tiap 3-4 bulan sekali. Ini penting guys karena shampoo, sabun, pembalut, dll itu mehong huhu. Aku biasa spare 30-35 euro per 3 bulan untuk beli kebutuhan alat mandi dan cuci pakaian, sedangkan untuk Make-Up dan Skin Care, aku bisa keluarin 50-60 euro per 3 bulan. Sebenernya not so bad kan? Tapi maksudnya harus disiapkan aja uangnya karena berarti ada bulan-bulan tertentu dimana pengeluaranku lebih banyak dari biasanya.

Biaya Blok Baru Perkuliahan

Biasanya tiap blok, ada beberapa biaya yang harus kita persiapkan untuk menunjang kelancaran berkuliah. Antara lain:
  • Buku. Biasanya, aku beli buku bekas. Range harga sekitar 10-30 euro per buku. Nah, gak semua mata kuliah mewajibkan punya buku hardcopy kok. Dari 6 matkul yang sudah kuikuti, cuma 2 yang mewajibkan punya buku hardcopy. Jadi, aku baru keluar sekitar 40 euro.
  • Student Card. Kartu ini penting untuk kebutuhan ngeprint, beli kopi/coklat panas di vending machine, dll. Satu blok biasanya kuisi 15 euro.
Untuk alat tulis dan kegiatan kampus, ini super random dan aku pribadi gak ngetrack pengeluaranku disitu karena sampai sejauh ini aku cuma pernah beli 1 bolpen dan bayar membership himpunan sekitar 5 euro. Jadi gak begitu major juga sih dan gak kukeluarkan tiap blok, cuma di awal kuliah aja.

Biaya Settlement di Awal

Nah, ini one time spending nih, ketika kita mau settle down di awal. Yang kalian harus persiapkan adalah:
  • Uang beli sepeda dan perlengkapan sepeda (gembok, lampu, tas sepeda): 60-100 euro
  • Daftar kartu bus+isi: 17 euro
  • Beli nomor Belanda+isi: 30 euro
  • Beli kebutuhan kamar yang belum ada. Kemarin aku beli rak baju bekas sih 2 euro aja. Tapi kebutuhan ini bisa beda-beda ya tiap orang
  • Uang deposit buat kamar (bakal dibalikin kalau kamar nya nanti kita tinggalkan dalam keadaan seperti semula di akhir masa kontrak. Beberapa housing minta ini, tapi housingku tidak): Satu bulan biaya sewa, 350 euro
  • Payung atau jas hujan: 5-10 euro (agar tahan menghadapi cuaca Belanda)
Makanya, aku selalu sarankan agar bulan pertama bawa uang 1000 euro karena banyak biaya-biaya yang harus dibayarkan di awal.

Sepedaku yang paling kiri hehehehe


Biaya Perlengkapan Winter

Ini juga bisa dibilang one time shopping sih, tapi masalahnya pengeluarannya lumayan besar juga. Tapi, tetap lebih murah dibanding beli di Indonesia. Yang harus/sunnah/ dianjurkan untuk dibeli antara lain:
  • Boots. Harga bervariasi, tapi punyaku harganya 30 euro.
  • Coat/winter jacket. Harga bervariasi juga, rata-rata di 50-90 euro.
  • Syal. 6-20 euro tapi yang kupakai yang 6 euro dan sudah oke.
  • Sarung tangan. Di Primark, 1.5 euro dapat 2 wkwkwk. Tapi memang tipis sih, cuma buat sepedaan aja.




Kalau ditabulasikan, kira-kira jadinya begini:

Tentu saja kalian harus memahami bahwa ada juga biaya-biaya tak terduga seperti bocornya ban sepedaku (HAHA), bayar license suatu software yang ternyata tidak ditanggung kampus, ikut extra course yang disubsidi tapi gak sepenuhnya free, etc.

Plus yang paling penting, ini aku dasarkan pada standar hidupku di Groningen. Beda kota bisa beda harga guys. Yang jelas, gaya hidup juga menentukan banget pengeluaran kalian sih.

Semoga membantu yaa! Maaf kalau panjang hahahaha




Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Cerita] Interview Magang di Traveloka

[Cerita] Magang di Accenture Indonesia yuk!