Aleef Dagboek

Halo Blogspot. Omaygat aku sudah 2 bulan gak nulis!!! Hahahaha mohon maaf ya karena kemarin exam dan assignment menguras tenaga banget jadi gak bisa produce tulisan. Jujur aku punya 3 draft tulisan tapi karena agak berat makanya belum dipublish. Kita bicara yang ringan-ringan dulu aja ya! Update kehidupanku di Groningen: I pass all the 6 subjects I took! Alhamdulillah wasyukurilah deh pokoknya.... Jujur, kuliah di Belanda itu berat sis. Expectation dari dosennya itu yang bikin semua jadi rumit. Kuliah di Belanda require kamu untuk belajar extra di luar jam kuliah, sesuatu yang jarang aku lakukan di ITB wkwk.. Yang lebih membahagiakan lagi, aku sama sekali gak ngeset target nilai disini, yang penting lulus dan gak perlu extend. Eh alhamdulillahnya so far aku masih qualified untuk lulus cumlaude. ehehehehe.. Doain aja semuanya beneran lancar I am now doing my thesis! Aku dapat thesis group yang membahas soal Optimizing Media Strategy. Kebetulan dosenku itu merupakan full...

Hello! Pertama-tama mohon maaf jika postinganku lumayan lompat-lompat. Gapapa lah ya, kan udah ada tags nya ;) Seharusnya post-ku sudah lebih banyak menceritakan soal persiapan S2, eh sekarang aku malah mau cerita lagi soal liburanku ke Australia tahun lalu. Tapi, semoga tetap dibaca hehehe. Kali ini aku mau ceritakan pengalamanku mengunjungi Ballarat, sebuah kota yang tidak jauh dari Melbourne dan biasa dijadikan tujuan day-trip orang-orang yang mengunjungi Melbourne. Kenapa aku secara khusus mau menceritakan ini? Karena aku sangat teramat kagum sama Ballarat dan menurutku Ballarat adalah contoh bagus bagaimana seharusnya sebuah negara memperlakukan tempat historisnya. Oke banget deh. Ada tiga hal sih yang mau aku ceritakan, pertama tentang Ballarat Wildlife Park, kedua tentang Sovereign Hill, dan ketiga soal How to Get There dan hal lain yang krusial. Silakan disimaaak! Ballarat Wildlife Park Dari awal aku bikin itinerary untuk liburan ke Aussie, aku dan Ibu benar-benar...

Hello semua! HEHEHEHE mumpung ingat, kali ini saya mau menulis tentang perjalanan makan memakanan selama liburan ke Australia (Sydney dan Melbourne) Oktober 2016 lalu. This post MAY be revised at some point, karena post ini masih bergantung pada ingatan dan foto dari hape saya, sedangkan saat liburan itu banyak pakai foto dari kamera HP Ibu (32 MP cyin hix apalah hape ane remah-remah rempeyek...). Sedikit cerita, ini bukan pertama kali saya ke Australia, tepatnya ke Melbourne. Waktu kelas 2 SMA (tahun 2011), saya pernah melakukan exchange program ke Melbourne dan stay disana selama 2 bulan. Induction saya pada waktu itu menceritakan bagaimana orang Australia pada dasarnya adalah kumpulan orang asli (Aborigin) dan pendatang dari berbagai negara. Dari temen sekelas saya dulu, ras nya macem-macem, ada yang turunan Italia (seperti host family saya), Yunani, Vietnam, India, Malaysia, Arab, dll. Intinya, Australia itu gado-gado sehingga kalau kamu tanya "Apa sih makanan khas sana?...

Halooo ! Jadi pas lebaran lalu saya sekeluarga mengunjungi Cirebon untuk main. Tujuan kami kesana bener-bener untuk refreshing, jadi yang ada dalam itinerary kami adalah makan dan mengunjungi objek wisata wkwkwk. Nah, salah satu yang terkenal dari Cirebon itu adalah Empal Gentong. Jujur sebelum ke Cirebon, saya banyak browsing review mengenai makanan apa yang khas dan dimana saya harus membelinya. Nah, untuk empal gentong ini, ada dua nama yang constantly showed up, yaitu Empal Gentong Mang Darma dan Empal Gentong Haji Apud. Awalnya saya cuma mau ke Mang Darma aja karena reviewnya lebih banyak disitu. Tapi Ayah yang udah pernah ke Cirebon bilang Haji Apud lebih enak. Yowes kami akhirnya berniat untuk mencoba dua-duanya. Jadi di Cirebon itu, habis keluar tol Palikanci dan menuju pusat Kota Cirebon, kalian akan menemukan penjual Empal Gentong yang berjajar. Banyak banget macemnya. Bahkan kalau yang Haji Apud ini punya cabang di deket pusat Kota Cirebon. Jadi, jangan kh...

Hai !! Berhubung lagi bahas pengalaman liburan saya ke Korea Selatan bersama teman dan sepupu, kali ini saya mau bahas soal tempat tinggal kami, yaitu G Itaewon Guest House. Untuk link di tripadvisor nya klik disini ya.  Sumber: hostelworld Alasan kami pilih hostel ini karena deket sama subsway station (Itaewon station) dan juga karena disediakan sarapan halal :) Sarapan yang disediakan: roti, telur, sereal, dan susu. Nah si Bapak-bapak penjaga hostelnya baik banget karena dia kayanya ngerti banget soal Islam. Dia bilang "ini gelas yang halal dan itu yang ga halal ya. Ini susu yang halal itu yang ga halal. Dsb dsb." Agak bingung sih soal gelas, tapi ternyata kata dia sih si piring dan gelas yang halal itu sama sekali ga pernah dipake buat makanan non-halal. Huhuhu jadi terharu :') Untuk video how to get to the hostel, ada di yutub, linknya ini :  https://www.youtube.com/results?search_query=g+guesthouse+itaewon Untuk harga sendiri, s...

Hii ! Untuk part 1 dapat dilihat disini . Untuk part 2 disini yaa . Yuk lanjut ke part 3 :) 9. Bibimbap Rasanya aneh ya ke Korea tapi gak nyoba Bibimbap. Ini restaurannya sama seperti tempat makan sup tofu pedas itu, di Myeongdong (baca part 2 yaa). Menurut saya sih, secara rasa, gak terlalu berbeda jauh sama di Indonesia. Yang jelas, bumbu yang ini lebih strong, bukan pedes sih, tapi lebih kentel gitu. Warnanya aja beda sama yang biasa dibeli di Muj**ae. Harganya 6000 KRW. 10. Jjangmyeon Ini dipesan sepupu saya, masih di tempat yang sama kaya makan sop tahu itu dan bibimbap. Harganya juga sama 6000 KRW. Kalau kata sepupu saya yang doyan makan makanan autentik korea, ini enak dan 'beda'. Kalau saya, I'm not crazy about it. Kayanya emang tiap yang bahan dasar nya kacang (terutama kedelai), saya gak begitu suka wkwkwk. Cuma buat yang sering nonton Kdrama sih mungkin tertarik. 11. Korean Fried Chicken (OF COURSE) Karena beberapa kali nonton M...

Haii! Untuk part 1 nya dapat dilihat di sini yaa . Yuk cus ke part 2 :) 5.  Dong Bang - Poop Bread - Pusat Keramaian I know.. Bentuknya literally kek poop..... Isinya paste kacang. Nyoba di Dongdaemun di stall pinggir jalan karena kebetulan dia ngantri sih. Harganya murah, kalau gak salah gak jauh dari 1000 KRW, agak lupa. Tapi sejujurnya saya agak kurang suka. Aneh aja sih rasanya wwkkwkw -____- Cuma ya lagi di korea kan kapan lagi nyoba yang gak ada di Indo. 6. Gyeran Bang - Egg Bread - Pusat Keramaian Kami beli Egg Bread ini di jalan arah ke Namdaemun Market. Jadi ada pastri, tapi ditengahnya dikasih telor. Telornya antara setengah mateng ke mateng. Jadi kalau digigit, meleleh bray :( Enak banget karena hangat dan Nenek-nenek penjualnya baik banget sama kami! Harganya lupa tapi sekitar 2000 KRW sih kalau ga salah Foto: Sepupuku bersama dua egg bread wkwkwk Foto: Egg bread yang siap disajikan, Steaming Hot!! 7. Es Krim Ikan ...