[Review] G Itaewon Guest House - Korea Selatan

Hai !!

Berhubung lagi bahas pengalaman liburan saya ke Korea Selatan bersama teman dan sepupu, kali ini saya mau bahas soal tempat tinggal kami, yaitu G Itaewon Guest House. Untuk link di tripadvisor nya klik disini ya. 

Sumber: hostelworld

Alasan kami pilih hostel ini karena deket sama subsway station (Itaewon station) dan juga karena disediakan sarapan halal :)




Sarapan yang disediakan: roti, telur, sereal, dan susu. Nah si Bapak-bapak penjaga hostelnya baik banget karena dia kayanya ngerti banget soal Islam. Dia bilang "ini gelas yang halal dan itu yang ga halal ya. Ini susu yang halal itu yang ga halal. Dsb dsb."
Agak bingung sih soal gelas, tapi ternyata kata dia sih si piring dan gelas yang halal itu sama sekali ga pernah dipake buat makanan non-halal. Huhuhu jadi terharu :')

Untuk video how to get to the hostel, ada di yutub, linknya ini : https://www.youtube.com/results?search_query=g+guesthouse+itaewon

Untuk harga sendiri, silakan cek sendiri ya ke Agoda atau booking.com. Nah nanti si G guest house ini udah canggih kok. Abis pesen, akan masuk pemberitahuan ke email kita. Nanti kita tinggal mengikuti arahan dianya.

Berikut review per poinnya:

  • Price : menurut saya sih reasonable. Hostel di Seoul kan emang gak murah. Jadi harga yang dia kasih wajar sih dibandingkan hostel lain. Apalagi saya minta yang kamar mandi dalam.
  • Cleanliness : bersih banget cyin. Buat yang gak pernah nginep di hostel, mungkin akan wondering, mana housekeepingnya? Nah kalau di hostel, kalian mesti minta ke front desk buat diganti sprei atau dibersihin kamarnya. Karena memang by request.
  • Jarak : mungkin ini ya satu-satunya minus hotel ini. Memang deket ke subway station. Cuma subway ini bukan di pusat keramaian kaya Myeongdong. Jadi trade off harga reasonable tadi adalah cost meningkat untuk subway.
  • Sarapan : mengenyangkan sis gak rugi sama sekali. Cuma kalau kalian tipe yang 'harus makan nasi', ya beli aja nasi instan di minimarket. Nanti telornya goreng gratis di hostel. Tapi, rata-rata hostel memang sarapannya standar seperti itu. Jarang ada hostel yang menyediakan nasi karena mahal.
  • Staff : ramah, helpful, dan paling penting: fasih bahasa inggris! Jadi kami gak sulit minta rekomendasi mesti kemana. Di sisi lain, kan kami pesan kamar untuk 3 orang, dikasihnya buat berempat coba baik banget..
  • Tempat tidur : bunk bed lah ya standar kok.
  • Heater : heaternya di lantai! Dan working really well, gak kedinginan kok :)
  • Luggage Storage : Kalau kalian sampai sebelum waktu check in, bisa nitip koper kok, ada tempatnya gitu dan kuncinya kita bawa sendiri :) Cuma di hostel ini sayangnya ga ada lift, jadi kalau kebagian kamar di lantai 2 dst, harus bopong2 koper sendiri :)))
  • Others: ada rooftop nya :)
Rooftop G Guest House Itaewon

Kamar yang kami pesan, persis :)
Sumber: ohobooking.com

Sekian reviewnya semoga membantu.

Btw untuk lihat review tentang makanan apa sih yang harus dimakan di Korea Selatan pas winter, cek disini ya !



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup (Living Cost) Kuliah di Groningen, Belanda

Gambar
Halo gengs! Hari ini aku mau menjelaskan soal living cost atau biaya hidup kuliah di Groningen. Alasannya karena mulai banyak nih yang ngirim email ke aku mempertanyakan soal kira-kira berapa biaya yang kukeluarkan per bulannya. Jadi aku putuskan untuk bikin postnya biar aku bisa kasih penjelasan yang lebih lengkap ke kalian ya! Aku akan menjelaskan biaya yang kukeluarkan per komponen, mulai dari housing, makanan, hingga jalan-jalan. Karena aku diberi beasiswa yang terbatas, maka seharusnya postinganku ini cukup relatable yaa karena disini aku juga berusaha sebaik mungkin mengatur pengeluaranku. Housing Pengeluaran soal housing akan bergantung kepada fasilitas yang kalian ingin dapatkan dari tempat tinggal kalian. Paling standar adalah kalian sewa kamar di rumah milik orang Belanda. Bisa dengan kalian tinggal serumah dengan orang Belandanya, atau yang paling umum, kalian menyewa kamar ke orang Indonesia yang menyewa satu rumah dari orang Belanda (semacam sub-rent gitu). Fa
Baca selengkapnya

[Cerita] Interview Magang di Traveloka

Gambar
Halo semuanya :) Dalam satu minggu, saya akan intern di Traveloka. Ceritanya untuk mengisi waktu menunggu revisi TA dan mempersiapkan dokumen-dokumen menuju mimpi meraih beasiswa master di Belanda :') (doain ya!) Nah, untuk di kalangan mahasiswa, intern di Traveloka lumayan ngehype. Karena memang ini kan satu-satunya unicorn start up (start up dengan valuasi lebih dari 1 juta dollar) di Indonesia, dan katanya sih lingkungan kerjanya sangat dinamis, beda dengan korporat. Ini juga alasan saya mengapa tertarik banget magang di Traveloka. Jadi, pada postingan kali ini, saya mau cerita gimana sih proses yang saya lewati untuk bisa magang di traveloka, beserta sedikit tips :) Cekidot! Tahap 1 : Seleksi Administrasi Kirim CV dan transkrip ke HR Traveloka atau masukkin ke websitenya. Kalau kemarin, karena saya ikut program namanya Young Leaders for Indonesia (nanti bakal diceritain soal ini lebih lanjut di pos lain), maka kemarin kami semacam mendapatkan prioritas. Ketika
Baca selengkapnya

[Cerita] Magang di Accenture Indonesia yuk!

Gambar
Halo! Hari ini lagi pumped up buat nulis banyak kebetulan jadi maafkan :))) ----- Edit: Karena saya notice traffic saya gede banget di post ini, maka post ini saya enhance dengan informasi yang lebih baik. Semoga pada lebih suka ya! ----- Jadi, hari ini saya bakal ceritain why, how, and what nya magang di salah satu consulting group terkemuka di Indonesia, yaitu Accenture Indonesia. Saya magang tahun 2015 dari bulan Juni sampai Agustus. The famous ACN logo Sumber: logok.org Pertama. Why. Kenapa sih saya mau magang disana? Jawabannya satu, saya pengen banget jadi konsultan. So, why not starting it by doing internship? Honestly speaking,having ACN experience in my resume would increase my value. Gak bisa bohong bahwa mendapat internship di ACN cukup prestisius, sehingga nilai itu akan meningkatkan nilai jual saya ke company lain. Kalau boleh jujur, setelah intern ACN, saya juga mendaftarkan diri di beberapa tempat lain sekitar 2016 lalu. And guess what one question the
Baca selengkapnya