[Review] Empal Gentong Cirebon: Mang Darma vs. Haji Apud, Mana yang Lebih Enak?

Halooo !
Jadi pas lebaran lalu saya sekeluarga mengunjungi Cirebon untuk main. Tujuan kami kesana bener-bener untuk refreshing, jadi yang ada dalam itinerary kami adalah makan dan mengunjungi objek wisata wkwkwk.

Nah, salah satu yang terkenal dari Cirebon itu adalah Empal Gentong. Jujur sebelum ke Cirebon, saya banyak browsing review mengenai makanan apa yang khas dan dimana saya harus membelinya. Nah, untuk empal gentong ini, ada dua nama yang constantly showed up, yaitu Empal Gentong Mang Darma dan Empal Gentong Haji Apud.

Awalnya saya cuma mau ke Mang Darma aja karena reviewnya lebih banyak disitu. Tapi Ayah yang udah pernah ke Cirebon bilang Haji Apud lebih enak. Yowes kami akhirnya berniat untuk mencoba dua-duanya.






Jadi di Cirebon itu, habis keluar tol Palikanci dan menuju pusat Kota Cirebon, kalian akan menemukan penjual Empal Gentong yang berjajar. Banyak banget macemnya. Bahkan kalau yang Haji Apud ini punya cabang di deket pusat Kota Cirebon. Jadi, jangan khawatir kalau gak suka satu stall, bisa pindah stall lain wkwk.

Sebelum review, saya mau jelasin dulu yaa apa aja yang saya beli dari Mang Darma dan Haji Apud.

Di Mang Darma, saya beli empal gentong, nasi, dan es teh manis. Sesimpel itu sih wkwk. Ada nasi lengko juga harusnya tapi lagi gak jualan. Di H. Apud, saya beli empal gentong, es kelapa muda, dan sate kambing.

Oke mari kita review~~

Place

Mang Darma : Tempat makan di Mang Darma ada yang di bagian teras, sekitar 4 meja, dan di bagian dalam sekitar 5 meja. Jadi lumayan packed ya. Langit-langitnya juga rendah. Jujur, saya orang Bandung yang gak nyaman sama udara panas. Nah, karena waktu itu penuh dan juga langit-langitnya rendah (saya gak begitu merhatiin ada kipas angin atau enggak), saya sejujurnya kepanasan, padahal waktu itu udah jam 5.30 sore. Untuk lokasi, mudah dijangkau kok soalnya di pinggir jalan. Pake gmaps ajaaa!

Haji Apud : Tempat makan di H. Apud semuanya indoor. Langit-langit cukup tinggi. Meja banyak sih sepenglihatan saya mungkin ada kali ya 20 meja lebih. Kipas anginnya ada lumayan banyak di bagian atas. Sehingga, waktu saya makan jam 11 siang, saya merasa panas tapi gak yang sampe kepanasan gimana. Lokasinya deket Mang Darma jadi sama-sama mudah dijangkau. Pake gmaps juga aja :)


Price

Mang Darma : Harga Empal Gentongnya 30 ribu rupiah. Ini saya hapal karena saya yang kebagian gantiin Ibu ke kasir wkwk.

Haji Apud : Sebenernya saya agak lupa, tapi kata Ibu juga sekitar 25-30an harga seporsinya.


Food

Mang Darma : Empal Gentong Mang Darma lebih tradisional. Kuahnya lebih pekat dan dagingnya hampir semua jeroan. Kalau keluarga saya, akhirnya tidak dihabiskan karena takut pulang-pulang kolestrol meroket hahahaha. Rasanya lebih muddy jadi gak clear sih itu mirip rasa apa. Kalau es teh manisnya gausah direview ya -____-

Haji Apud : Empal Gentong Haji Apud ini sedikit lebih modern. Disini bisa milih mau daging sapi semua, campur babat, campur jeroan, atau bahkan jeroan semua. Kami memilih yang daging semua. Rasa kuahnya lebih ringan, tapi menurut saya jadinya lebih kerasa gurihnya.
Untuk es kelapa mudanya......... heaven on earth bro! :"") Bayangkan ya Cirebon seterik itu, dikasih es kelapa muda yang dikasih gula merah. Beuh. Mantap!!!! Saya beli dua porsi loh es kelapa mudanya.
Lalu untuk sate kambing mudanya, juga mantap. Duh jatuh cinta deh lembut banget dan gak bau. Persis sate-sate kambing muda di restauran lain yang spesialisasinya sate kambing. Minusnya hanya satu, di tiap tusuknya masih ada selipan lemak kambing, jadi gak daging semua. Hiks :(


All in All

Sebenernya dari review yang singkat di atas agak ketebak ya :( Jujurrrrr nih, saya pribadi sebagai orang yang gak begitu suka makanan yang keliatan banget terlalu oily atau mengandung bahan-bahan pemicu sakit, saya akan lebih merekomendasikan Haji Apud. Lebih light dan daging, instead of Jeroan. Tapi, kalau pada mau yang super tradisional, maka cobalah di Mang Darma :)


Untuk review Hotel Aston Cirebon yang kami tinggali selama di Cirebon, cek disini yaaa.

Sekian!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Hidup (Living Cost) Kuliah di Groningen, Belanda

[Cerita] Interview Magang di Traveloka

[Cerita] Magang di Accenture Indonesia yuk!